nusakini.com - Luwu Utara - Salah satu wilayah Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel kembali terendam banjir.

Menurut Kepala Desa (Kades) Pombakka, Kecamatan Malangke Barat (Malbar) pada Kamis (17/02/2022), penyebab banjir karena tanggul yang selama ini selalu masyarakat kerjakan dengan gotong royong akhirnya jebol. 

"Tanggul yang dikerjakan warga dengan gotong royong jebol. Tepatnya di Dusun Wellang Pellang," kata Kepala Desa, Akhiruddin, Jumat (18/2/2022).

Menurutnya, adapun banjir mengakibatkan 24 rumah warga terendam.

"Sekitar 25 hektar kebun jeruk, 15 hektar coklat, dan 35 hektar jagung," katanya menjelaskan.

• Kasus Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Oknum Anggota DPRD Sulsel Terkesan Lamban
• Kasus Dugaan Penganiayaan Anggota DPRD Sulsel Makin Melebar, Disinyalir Juga Terlibat Kasus Perampasan
• Warga Malbar Berharap, BLT Tak Dijadikan Alat Kampanye Pilkades
• Pimpin Bersih bersih Masjid, Kapolsek Malbar: Gotong Royong Budaya Kita yang Harus Dirawat
• Kapolsek Malbar Lutra Sulsel Harap Tanggul Cepat Ditutup, Ada Apa?

"Untuk tambak belum ada yang tenggelam," sambungnya.

Olehnya, Kades Pombakka berharap agar masalah banjir ini diperhatikan, khususnya oleh Pemda Lutra.

"Intinya kami sangat membutuhkan pembangunan tanggul yang kuat. Selama ini tanggul hanya dibuat warga secara gotong royong," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Kades Pombakka mengatakan, bahwa selain tanggul, salah satu hal yang juga dinginkan warga Pombakka adalah pembangunan jembatan Pombakka.

"Ini sudah lama ditunggu. Jembatan itu yang menghubungkan Lutra ke Kabupaten Luwu," ujarnya. 

Sebagai informasi, Desa Pombakka merupakan daerah pesisir yang sangat rawan jika tanggul mereka jebol. (Konten Media Partner: dailymakassar.id)